Jumat, 09 April 2021

Klisè

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, klise berarti gagasan atau ungkapan yang sering dipakai. 

Tergantung penggunaannya, sebagai kata benda, klise adalah gambar negatif dalam film potret.


Khusus untuk prosa novel, klise atau klisè lebih cenderung pada ide yang terlalu sering digunakan sehingga nilainya atau efek wow-nya berkurang.

Misalnya di Wattpad. Saat cerita tentang CEO viral dan mulai digandrungi pembaca, para penulis beramai-ramai menulis novel menggunakan ide yang sama berharap mendapat efek yang sama pula.

Kenyataannya, semakin ke sini, cerita dengan tema CEO makin pasaran dan bahkan upgrade ke level toxic di mana penulisnya membuang logika ke dasar sumur dan menulis sesukanya.

Misal,

Tokoh utamanya seorang CEO di sebuah perusahaan internasional ternyata masih berumur enam belas tahun. Memimpin multimillion company dengan jumlah karyawan mencapai ribuan, tapi keluarganya, temannya, sama sekali tidak tahu kalau dia adalah CEO karena di depan mereka, si tokoh utama orangnya sederhana, humble dan baik hati.

How is this even possible?

Saya lebih percaya pramuria selama enam tahun, tapi masih perawan atau Naruto sebenarnya ingin menjadi raja bajak laut, bukan hokage.

Well, di dunia Science Fiction juga ada banyak klisè. Semua genre memiliki klisenya masing-masing, tapi di sini saya lebih fokus pada klisè genre fiksi ilmiah.

Sebelum itu, ini hanya pandangan saya tentang klise.

Oke, kita semua merasa sesuatu yang klise itu hina. Jika ada yang komen bahwa novel atau cerita tulisan kita klise, pasti ada sedikit rasa jengkel.

Kenapa?

Karena sudah tertanam stigma bahwa klisè adalah aib. 

Begini, menurut saya, klisè tidak selamanya buruk. Ide yang dipakai berulang-ulang tidak selamanya membosankan selama tepat sasaran. 

Mencari atau menciptakan orisinalitas dalam dunia prosa yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu itu tidak mudah. Ribuan penulis datang dan pergi meninggalkan dunia ini dengan warisannya masing-masing. Hal yang membedakan hanya pada bumbunya. 

Ambil contoh cerita romansa. Apalagi yang mau diciptakan dari plot cerita cinta-cintaan kalau bukan, pertemuan, perpisahan, reuni?

Saya bisa pecah lagi jadi ribuan keping, tapi saya harap pembaca menangkap intinya.

Nasi goreng tetaplah nasi goreng. Pembedanya adalah bumbu. Kalau pakai saus tomat kita sebut Nasi Goreng Saus Tomat, kalau pakai bumbu tertentu kita sebut Nasi Goreng Hongkong, dst.

Klisè akan menjadi hal yang bagus saat kita membuat cerita yang menarik, membangun karakter yang menarik, ada aksi, humor, atau apa pun yang bisa menciptakan buku bacaan yang berkualitas, terlepas dari orisinalitas itu sendiri.

Orisininalitas tidak selamanya berkualitas, tapi mencari orisinalitas di dunia prosa bukanlah perkara mudah. 

Kalau bisa dipermudah, kenapa harus mempersulit diri sendiri? 

Make things simple.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar