Rabu, 12 Agustus 2020

Apa Itu Science Fiction?

Science Fiction adalah salah satu genre dalam prosa novel yang berisi konten imajinatif, tapi masih tunduk pada prinsip ilmiah. Genre ini sangat bergantung pada teori yang bersifat ilmiah. Bukan itu saja. Untuk mendukung pengembangan plot, karakter, latar, dan tema cerita, genre ini harus didukung oleh prinsip dan fakta yang benar-benar ilmiah.



Inilah hal utama yang membedakan genre science fiction dan genre fantasy. 

Beberapa Jenis Fiksi Ilmiah.

Genre ini dibagi menjadi dua jenis.

1. Hard Boiled Egg

Eh, salah Ding. Akibat nulis pas laper.

1. Hard Science Fiction

Sangat mematuhi prinsip dan aturan ilmiah dalam setiap lembar ceritanya. Biasanya orang yang menulis fiksi ilmiah seperti ini adalah ilmuwan yang asli. Itu sebabnya poin ilmiah dalam cerita mereka sangat akurat. Fiksi Ilmiah jenis ini menitikberatkan pada natural science, fisika, kimia, astrofisika, biologi, dan sebagainya.
Jadi sudah dipastikan, penulisnya adalah expert di bidangnya masing-masing. Ahli astrofisika membuat novel tentang space opera, ahli biologi bisa menulis novel biopunk.


2. Softex
Astaga. Sumpah gak sengaja ngetiknya. Typo ini 

2. Soft Science Fiction

Nah. Kalau yang satu ini sering kita temui. Biasanya fiksi ilmiah jenis ini lebih berat pada ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, politik, psikologi, dan sebagainya. Untuk novelnya, biasanya bercerita tentang dunia after apocalypse atau dunia setelah perang besar atau invansi alien. Bercerita bagaimana manusia bertahan hidup di dunia yang berbeda. Penuh radiasi, makhluk hidup dan tumbuhan yang mengalami mutasi genetik akibat pancaran radiasi. 


3. Kombinasi Keduanya

Kebanyakan novel fiksi ilmiah yang bertebaran di Wattpad atau toko buku menggunakan pola seperti ini. Kombinasi antara hard dan soft science.

Saya pribadi menulis novel science fiction menggunakan pola ini. Saya menggabungkan hard science saat membahas tentang DNA dan soft science saat membahas dunia setelah perang dunia ketiga. Ada juga hubungan asmara dan sejenisnya seperti bromance.

A Little Piece of DNA


Seberapa Penting Fiksi Ilmiah?

Sudah biasa kalau penulis fiksi ilmiah menggunakan teori ilmiah yang utuh dan menjadikannya sebuah cerita yang menarik. Triknya adalah menggunakan fakta-fakta ilmiah untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Menggambarkan konsekuensi dari perkembangan teknologi yang pesat. Contoh kaya, iRobot. Jika dunia dipenuhi oleh robot canggih, bukan tidak mungkin suatu waktu para robot memberontak dan ingin balik menguasai dan mengontrol manusia. Ada contoh lain seperti Terminator. Di sini menggambarkan konsekuensi dari sebuah artificial intelligence, Skynet.
Tidak perlu saya jabarkan lebih jauh karena jika kalian pecinta science fiction, sudah pasti pernah mencicipi film ini. Masih ada banyak contoh, tapi saya rasa ini cukup. 

Find me on: 



Kunjungi juga Page Facebook saya,


Thanks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar